MORFOLOGI KELAPA


§  DEFINISI POHON KELAPA
Kelapa atau nama ilmiahnya Cocos nucifera anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini. 
Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudera Hindia di sisi Asia, namun kini telah menyebar luas di seluruh pantai tropika dunia.
§  KLASIFIKASI POHON KELAPA
KINGDOM                   :  Plantae
SUB KINGDOM           :  Viridiplantae
INFRA KINGDOM        :  Streptophyta
SUPER DIVISI               :  Embryophyta
DIVISI                            :  Tracheophyta
SUB DIVISI                    :  Spermatophytina
KELAS                            :  Magnoliopsida
SUPER ORDO               :  Lilianae
ORDO                            :  Arecales
FAMILI                           :  Arecaceae
GENUS                          :  Cocos L
SPESIES                         :  Cocos nucifera L.


§  JENIS-JENIS POHON KELAPA
Kelapa merupakan tanaman perkebunan/industri berupa pohon batang lurus dari jenis famili Palmae. Bibit kelapa unggul diperoleh dari hasil persilangan dan melakukan proses seleksi yang ketat dengan indentitas yang jelas. 

1.      Kelapa Genjah

   Kelapa genjah adalah golongan kelapa yang memiliki umur berbunga relative muda yaitu sekitar 4-5 tahun. Umur tanaman mencapai 50 tahun dengan masa produktif 25 tahun. Warna buah bervariasi , kuning, hijau dan jingga. Buah memiliki ukuran kecil 1,5 kg–2 kg, daging buah 0,5 kg dan air sekitar 200cc. Setiap butir kelapa menghasilkan kopra 150 gram perbutir dan minyak 68%.


2.      Kelapa Gading

Kelapa gading merupakan jenis kelapa genjah yang memiliki buah berwarna kuning   gading. Sebagian daun juga berwarna kuning. Tanaman ini berbuah pada umur 3 tahun.Kelapa Raja : Kelapa raja merupakan jenis kelapa genjah yang memiliki warna buah berwarna jingga sampai kuning emas. Pelepah daun dan lidah tanaman berwarna kekuning-kuningan. Jenis kelapa ini berbuah 3-4 tahun. Dengan buah berbentuk bulat sampai lonjong

3.      Kelapa Hijau (C.Viridis)





 Kelapa hijau adalah golongan kelapa yang memiliki kulit buah berwarna hijau. Kelapa hijau termasuk golongan kelapa dalam. Memiliki pohon yang besar dan tinggi, serta buah berukuran besar. Biasanya buah kelapa hijau digunakan untuk upacara-upacara sesaji tradisional. Airnya dapat digunakan untuk penawar racun, mengatasi muntah-muntah, dan kepala pusing

5.      Kelapa Kuning (C.Eburen)





 Kelapa kuning adalah golongan kelapa yang memiliki kulit buah berwarna kuning. Jenis kelapa ini termasuk golongan kelapa genjah yang sudah mulai berbuah pada umur 3 tahun, pada saat tanaman setinggi 1m-1,5m. Ukuran pohon tidak terlalu besar dan tidak terlalu tinggi. Buah berbentuk bulat dan berukuran kecil-kecil.





§  MORFOLOGI

1.      MORFOLOGI AKAR


Kelapa adalah tanaman monokotil yang tidak mempunyai akar tunggang. Bakal akar atau radikula pada bibit terus tumbuh memanjang ke arah bawah selama enam bulan dengan panjang akar yang mencapai 15 cm. 
Susunan akar kelapa terdiri dari serabut utama yang tumbuh secara vertical dan horizontal. Serabut utama atau primer ini akan bercabang membentuk akar sekunder yang arah pertumbuhannya ke atas dan ke bawah. Selanjutnya, akar sekunder ini akan tumbuh lagi menjadi akar tersier. Perakaran tanaman kelapa bisa mencapai 8 meter secara vertikal dan 16 meter secara horizontal.

  2.      MORFOLOGI BATANG






Tanaman kelapa biasanya tidak memiliki batang yang bercabang-cabang. Pada fase muda (seedling), terjadi pembentukan batang yang melebar tanpa pemanjangan ruas. Titik tumbuh batang terletak di pucuk batang dan terbenam di dalam tajuk daun. Batang tanaman kelapa memiliki pangkal pelepah-pelepah daun yang melekat kokoh dan sulit terlepas meskipun daun telah kering dan mati.

3.  MORFOLOGI DAUN




Struktur morfologi daun kelapa mempunyai daun yang berbentuk menyerupai bulu burung atau ayam. Di bagian pelepah daun terbentuk dua baris duri yang tajam di kedua sisinya dan keras. Anak-anak daun tersusun berbaris dua sampai ke ujung daun. Di tengh-tengah setiap anak daun terdapat tulang daun yang keras yang sering kita sebut sebagai lidi.

4.   MORFOLOGI BUNGA DAN BUAH
    


Setelah tanaman berumur sekitar tiga tahun, maka akan muncul bunga jantan atau bunga betina. Bunga jantan bentuknya lonjong memanjang, sedangkan Bungan betina agak membulat. Penyerbukan pada tanaman kelapa adalah penyerbukan silang. 


Buah kelapa tersusun dari kulit buah yang licin dan keras. Buah yang sangat muda berwarna hijau pucat, dan menjadi hijau tua lalu kuning muda setelah semakin tua. Kemudian setelah itu, buah akan berwarna merah kekuningan yang menandakan bunga telah matang dan akan rontok dengan sendirinya.


7
§  Fungsi dan Manfaat



1.      AKAR
o   Menyerap air dan zat hara (mineral) dari dalam tanah
o   Menunjang berdirinya tumbuhan
2.      BATANG
o   Sebagai bahan bangunan
o   Penopang tumbuhan agar tetap tegak
o   Pengangkut air dan mineral dari akar menuju daun
3.      DAUN
o   Sebagai tempat pembuatan makanan (fotosintesis)
o   Untuk pernapasan karena di permukaan daun terdapat stomata
4.      BUNGA
o   Sebagai alat perkembangbiakan
o   Dimanfaatkan sebagai penghasil gula merah
5.      BUAH
o   Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
o   Hasil dari proses pembuahan fertilisasi

§  MANFAAT
1.      DAUN
Daun kelapa dapat dibuat menjadi berbagai macam benda. Misalnya bingkai lemari, hiasan janur, keranjang sampah, sapu lidi, sarang ketupat, tatakan, dan tempat buah. Sementara pucuk daunnya dapat dibuat makanan, seperti asinan.
Kemudian manggar atau pangkal pelepahnya dapat dimanfaatkan untuk membuat ragi dan gula. Sementara pelepah keringnya dapat dibuat kipas, sandal, tas tangan, dan topi.
2.      BATANG
Batang kelapa dapat dimanfaatkan untuk membuat perabotan rumah tangga. Misalnya meja, kursi, bingkai lukisan, dan lainnya. Selain itu, batang kelapa bisa digunakan untuk membuat bahan dasar pembangunan rumah, seperti genteng, papan, dan sebagainya.
3.      BUAH
Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging (testa), daging buah, air kelapa, dan lembaga (bakal buah). Banyak dari bagian buah kelapa ini yang bisa dimanfaatkan. Di antaranya, sabut, tempurung, daging buah, dan air kelapa.
4.      AKAR
Akar kelapa dapat bermanfaat untuk kehidupan. Akar ini bisa dijadikan zat pewarna pada perabotan rumah tangga. Bisa juga dimanfaatkan untuk obat-obatan (dalam ukuran atau takaran tertentu).
Sabut kelapa yang telah dibuang gabusnya dapat digunakan untuk pelapis jok dan kursi, serta pembuatan tali. Tempurung kelapa juga dapat digunakan untuk arang batok. Arang batok ini dapat digunakan sebagai “kayu bakar”. Bisa juga diolah menjadi arang aktif yang diperlukan oleh berbagai keperluan industry olahan. Tak hanya itu saja, tempurung kelapa juga bisa dijadikan kancing, aksesoris kotak perhiasan, dan sebagainya.
Ada pula daging kelapa yang menjadi bagian penting dalam pohon kelapa. Daging kelapa ini bisa dibuat apa saja. Daging kelapa muda dapat dijadikan campuran minuman atau bisa juga dijadikan makanan.  Misalnya, kue kelapa, manisan seutan kelapa, salad kelapa. Sementara, daging kelapa yang tua bisa diolah menjadi kelapa parut, santan, kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan), dan minyak.
Air kelapa pun dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kecap. Atau, bisa juga dijadikan bahan pembuatan sari kelapa atau biasa disebut nata de coco.

5.      BUNGA
Banyak dari kalian yang asing dengan bunga kelapa, karena mereka baru mekar ketika berusia 4 tahun sampai 6 tahun dan jarang orang ketahui. Padahal bunga kelapa dapat menjadi bahan pembuatan cuka ataupun alcohol. Selain itu juga dapat dijadikan bahan obat-obatan tradisional maupun bahan kerajinan tangan.


§  SYARAT-SYARAT TUMBUH
1.      Iklim
Kelapa tumbuh baik pada daerah dengan curah hujan antara 1300-2300 mm/tahun, bahkan sampai 3800 mm atau lebih, sepanjang tanah mempunyai drainase yang baik.
a.      Kelapa menyukai sinar matahari dengan lama penyinaran minimum 120 jam/bulan  sebagai sumber energi fotosintesis.
b.      Kelapa sangat peka pada suhu rendah dan tumbuh paling baik pada suhu 20-27 derajat C. Pada suhu 15 derajat C, akan terjadi perubahan fisiologis tanaman kelapa.
c.       Kelapa tumbuh baik pada rH bulanan rata-rata 70-80% minimum 65% rH udara sangat   rendah, tetapi bila tanaman rH terlalu tinggi menimbulkan hama dan penyakit.
2.      Media Tanam
a.      Tanaman kelapa tumbuh pada berbagai jenis tanah seperti alluvial,laterit,vulkanis, berpasir, tanah liat, ataupun tanah berbatu, tetapi paling baik pada endapan aluvial.
b.      Kelapa dapat tumbuh subur pada pH 5-8, optimum pada pH 5.5-6,5. Pada tanah dengan pH diatas 7.5 dan tidak terdapat keseimbangan unsur hara, sering menunjukkan gejala-gejala defisiensi besi dan mangan.
c.       Kelapa membutuhkan air tanah pada kondisi tersedia yaitu bila kandungan air tanah sama dengan persediaan air ditambah curah hujan selama 1 bulan atau sama dengan potensi evapotranspirasi, maka air tanah cukup tersedia. Keseimbangan air tanah dipengaruhi oleh sifat fisik tanah terutama kandungan bahan organik dan keadaan penutup tanah. Jeluk atau kedalaman tanah yang dikehendaki minimal 80-100 cm.
d.      Tanaman kelapa membutuhkan lahan yang datar (0-3%). Pada lahan yang tingkat kemiringannya tinggi (3-50%) harus dibuat teras untuk mencegah kerusakan tanah akibat erosi, mempertahankan kesuburan tanah dan memperbaiki tanah.
3.      Ketinggian Tempat
Tanaman kelapa tumbuh baik didaerah dataran rendah dengan Ketinggian yang optimal 0-450 m dpl. Pada ketinggian 450-1000 m dpl waktu berbuah terlambat, dan kadar minyaknya rendah.

§  PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
     
 Pembibitan kelapa
a.      Persyaratan Benih
Syarat pohon induk adalah berumur 20-40 tahun, produksi tinggi (80-120 butir/pohon/tahun) terus menerus dengan kadar kopra tinggi (25 kg/pohon/tahun), batangnya kuat dan lurus dengan mahkota berbentuk sperical (berbentuk bola) atau semisperical, daun dan tangkainya kuat, bebas dari gangguan hama dan penyakit.
Ciri buah yang matang untuk benih, yaitu umur ± 12 bulan, 4/5 bagian kulit berwarna coklat, bentuk bulat dan agak lonjong, sabut tidak luka, tidak mengandung hama penyakit, panjang buah 22-25 cm, lebar buah 17-22 cm, buah licin dan mulus, air buah cukup, apabila digoncang terdengar suara nyaring.
b.      Penyiapan Benih.
Seleksi benih sesuai persyaratan, istirahatkan benih selama ± 1 bulan dalam gudang dengan kondisi udara segar dan kering, tidak bocor, tidak langsung terkena sinar matahari dan suhu udara dalam gudang 25-27 derajat C dan dilakukan dengan menumpuk buah secara piramidal tunggal setinggi 1 meter dan diamati secara rutin.


DAFTAR PUSTAKA


Komentar